Dec 12, 2008

Serial: Islam, Bagaimana Anda Memahami?

Judul Asli: Mabadi’ul Wa’yi

Muqaddimah

Segala puji bagi Allah Subhana wata’ala yang telah menunjuki kita dengan jalan kebenaran, dan kita sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk, jika Allah Subhanawata’ala tidak memberinya. Saya bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan yang patut disembah selain Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya dan saya bersaksi bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad Sholallohu ‘alaihi wassalam adalah hamba dan rasul-Nya.

Ya Allah limpahkan shalawat dan salam pada Nabi Muhammad Sholallohu ‘alaihi wassalam dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah melimpahkan shalawat dan salam pada Nabi Ibrahim serta keluarganya. Dan berikanlah berkah pada Nabi Muhammad Sholallohu ‘alaihi wassalam dan keluarganya sebagaimana Engkau telah memberikan berkah pada Nabi Ibrahim serta keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.
Kami persembahkan kitab kecil ini bagi orang-orang yang berkehendak membekali diri dengan aqidah yang terlepas dari pendapat ahli kalam yang berbelit-belit dan perbantahan ahli filsafat.

Kitab ini merupakan pilihan dan ringkasan dari kitab Al Fikrul Islamy dengan aturan penulis tanpa mengubah isinya. Di beberapa bagian kami tambah, namun dengan memperlihatkan amanah ilmu.

Mengembalikan aqidah pada metode AlQuran adalah wajib di zaman ini. Sebab sedikit orang yang memperhatikan atau mempelajari aqidah dengan mengarahkan pandangan (mengacu) pada ayat-ayat Allah Subhanawata’ala melalui penginderaan dengan tanpa berbelit-belit. Dengan metode Al Quran seorang mukmin dapat memahami aqidahnya secara jelas tanpa metode mantiq dan falsafah. Sebagaimana sahabat Bilal ra. yang memiliki kesadaran dengan metode AlQuran bukan dengan metode mantiq dan falsafah.

Kami pilihkan judul tertentu yang mudah dipahami oleh pelajar, santri dan mahasiswa sebagai dasar pemikiran untuk meningkatkan keimanan, bukan sekedar sebagai pengetahuan belaka. Kami namakan kitab ini MABADI’UL WA’YI dengan iringan permohonan kepada Allah agar memberi manfaat kepada kita secara sempurna, karena hanya pada Allah kita mohon pertolongan dan taufik. Dan hanya Allah yang mencukupi kita dan tempat bersandar.

Surabaya, 12 Rabi’ul Awal 1412 H

Penyusun
Muhammad Ihya’ Ulumiddin

(bersambung)

0 comments: