Cukuplah kisah Luqmanul Hakim bersama anaknya, bahwa kita ini tidak akan pernah selamat dari lisan manusia. Lukman mengajak anaknya membawa keledai dan melewati 5 desa. Pada desa pertama keledai tidak dinaiki maka keluar komentar, "Dasar punya keledai tidak di naiki." Memasuki desa ke dua, Luqman menaiki keledai, penduduk desa tersebut berkomentar, "Dasar orang tua tidak kasihan sama anak." Pada desa ke tiga, berganti anaknya naik dan Luqman turun, penduduk desa itu pun berkomentar, "Dasar anak tidak kasihan sama orang tuanya." Masuk desa ke empat, keduanya naik di atas keledai. maka penduduk desa itu pun berkomentar, "Dasar orang tidak kasihan pada hewan, keledai kecil dinaiki dua orang. Maka ketika akan masuk desa kelima, Luqman berkata pada anaknya, "Nak, sekarang tinggal satu, mari biar keledai ini yg naik punggung kita." Begitulah gambarannya, bahwa kesepakatan manusia adalah tujuan yg tidak akan tercapai. Pasti ada cara pandang yg tak sama. Tinggal kita dan pendirian kita. Pepatah mengatakan, "Biarkan anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu."
Pujon, 15 September 2014, diresume | zulfikar kamal
Sep 15, 2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment