Jan 13, 2016

Ringkasan Ta'lim Pagi

#ringkasantaklimpagi

Abi Ulumiddin @ Ma'had Nurul Haromain Pujoj

Rosululloh ditanya, "Apakah hak-hak jalan ya Rosululloh?" beliau menjawab, "Menundukkan pandangan, Menahan diri dari menyakiti (org lain), Menjawab salam, Menyuruh pada kebaikan, Menahan dari kemungkaran" 

-Makna Hadits- 
Salah satu dari sekian ajaran Islam yang mengedepankan etika dan norma-norma dalam berinteraksi sesama manusia. Menahan keegoisan diri demi menghargai orang lain. Menjaga hak-hak mereka dan berusaha untuk bermanfaat selalu di setiap kesempatan. 

Dalam sebuah kesempatan, di awal Hijrah Rosululloh dari Makkah ke Madinah, beliau menyampaikan sebuah pesan (sebagai sebuah pesan awal) kepada para shohabat Muhajirin dan Anshor, "Sebarkan salam, bagikanlah makanan, sholatlah di malam hari saat manusia tengah terlelap" 

-Makna Hadits- 
Terlihat sepele dan remeh, namun sangat berdampak luar biasa dalam usaha interaksi yang baik antar sesama manusia. Dilihat dari satu sisi, salam merupakan salah satu bentuk sapaan menyenangkan seorang Muslim pada Muslim lainnya, membahagiakan orang lain dengan berbagai cara, meski hanya dengan hal kecil dan tak dirasa. Dan bisa dilihat pula dari sisi lainnya, ia (salam, red.) merupakan sebuah bentuk doa langsung yang dilantunkan seorang Muslim untuk saudaranya. 

Yang tentunya sebagaimana telah kita ketahui, doa baik seseorang akan langsung dikabulkan oleh Alloh dan menjadi investasi kebaikan untuknya kelak di akhirat. "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." Al-Baqoroh: 186 

Selain salam, Rosululloh juga mengajarkan pada kita untuk selalu mencoba bersifat dermawan pada setiap orang, dan di setiap kesempatan. Tak ada seorangpun yang tak senang saat disampaikan suatu hal baik padanya. Tak ada seorangpun yang tak suka saat diperlakukan sebaik mungkin dalam hidupnya. Tak lepas dari kodrat manusia itu sendiri, yang selalu ingin hidup enak kapanpun dan dimanapun ia berada. Islam mengajarkan hal tersebut. Rosululloh mengajarkan pada kita untuk selalu berbagi. Membagi rejeki yang Alloh berikan pada kita, meski hanya dengan sedikit minuman, sepotong kecil roti, atau bahkan dengan suatu hal yang dinilai tidak terlalu berharga bagi pribadi kita. 

Karena kita tidak pernah tau, bahwa hal (kecil) tersebut merupakan suatu berkah tersendiri bagi saudara kita lainnya. Dan selain itu, Karena tak ada hal yang bernilai kecil sedikitpun di hadapan Alloh selama hal tersebut dilakukan untuk menggapai ridlo dan cintaNya. Dan yang terakhir yaitu bahasan tentang sholat malam. Termasuk salah satu ajaran Rosululloh yang lebih beliau pentingkan setelah sholat fardlu dan kewajiban-kewajiban lainnya. Dilihat dari sisi hukum fiqihnya, mungkin hanya sekedar sunnah. Ibadah yang bila dilakukan berpahala, jika ditinggalkan tidak apa-apa. Karena tidak ada kewajiban bagi seorang Muslim yang tidak mampu dalam melaksanakannya untuk mengganti (mengqodlo') di waktu yang lain. 

Namun, hal tersebut bukan berarti suatu hal remeh, tidak penting yang kemudian bisa kita tinggalkan dan sia-siakan begitu saja. Cukuplah sebuah riwayat yang mengisahkan dimana Rosululloh melaksanakannya dengan penuh semangat, istiqomah, bahkan hingga telapak kaki beliau bengkak kebiru-biruan, menjadi sebuah jawaban bagi kita akan pentingnya sholat tersebut. Tiada lain, beliau (Rosululloh) contohkan hal tersebut, agar menjadi perhatian bagi kita untuk selalu berusaha mendekatkan diri pada Alloh. Berusaha mencari pandangan (nadhroh) rohmatNya yang luas. Menggapai ridlo dan cintaNya yang mulia. Dan tentunya, sholat di malam hari saat manusia lainnya tengah terlelap merupakan waktu yang tepat dan cepat untuk meraih tujuan agung tersebut. 

Sebagaimana dijelaskan oleh Rosululloh dalam beberapa riwayat Hadits, bahwa di sepertiga malam Alloh akan turun ke langit dunia untuk mendengarkan doa-doa para hambaNya. Mengampuni orang-orang yang beristighfar (memohon ampunan), meninggikan derajat orang-orang yang memuji, dan mengabulkan kebutuhan orang-orang yang memohon kepadaNya. Semua itu menunjukkan bahwa tak ada sedikitpun hal remeh yang diajarkan dalam Islam. 

Tak ada hal apapun yang bernilai kecil, selama hal tersebut disandarkan dan diniatkan untuk menyenangkan Alloh dan RosulNya. Karena pada akhirnya, keridloan Alloh dan Sayafa'at RosulNya lah yang kita butuhkan kelak dalam hidup yang penuh keabadian (akhirat, red.) Maka tak berlebihan jika kemudian muncul sebuah definisi baru para ulama' terkait dengan ibadah sunnah tersebut, "Jika diamalkan mendapatkan pahala, namun jika ditinggalkan maka ia telah merugi dan berbuat sia-sia" Mudah-mudahan kita bisa menjalankan ajaran agama kita, dengan penuh semangat dan ta'dhim. Dengan harapan, semoga Alloh berkenan memberikan keridloanNya pada kita dalam menjalani hidup baik di dunia maupun di akhirat kelak. Aamiin...

Jan 9, 2016

BAB: Manfaat Sholawat

Sumber : Kitab Syaroful Ummah Muhammadyah, Karya : Al 'Alamah ABUYA As Sayyid Muhammad Al Maliky. Hal :328 -337 (terjemah)

Majelis Ilmi, KHM. Ihya' Ulumiddin, Jum'at,
Ketintang Barat I / 27 Surabaya.
27 Robi'ul Awwal 1437H / 08 Januari 2016

***

Di dalam Qs. Al Ahzab : 56
ان الله وملائكته يصلون على النبي يا أيها الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما

Sesungguhnya Alloh dan malaikat2Nya bersholawat untuk nabi.Hai orang2 beriman bersholawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya"

Sholawat kita sebagai umat Nabi Muhammad saw yg mendapat predikat  Nabiyu Rohmah,  Nabiyu Syafa'ah bermakna doa dan permohonan , sedangkan sholawat dari Alloh swt berarti pujian dan pemuliaan terhadap kekasihNya. (Abuya Al Habib Muhammad Al Maliky)

*****

Manfaat sholawat diantaranya adalah :
اذن يغقر لك زنبك و يكفي لك همك,
Hadits :  "....idzan yughfaru laka dzanbuka wa yukfa laka hammuka "

 Artinya : .... diampuni bagimu dosa2mu dan mencukupi bagimu kesusahanmu...

▶"Hammuka"bisa diartikan : kesusahan di dunia dan kesusahan di akhirat.

Kesusahan di dunia adalah semua hal yg berkaitan dg khdp di dunia

Kesusahan di akhirat maknanya adalah
1. Susah  saat bertemu munkar nakir (di alam.kubur)
2. Susah di padang mahsyar
3. Susah di atas shiroth

Keselamatan di akhirat bisa dicapai dg memperbanyak sholawat sebagai WASHILAH keselamatan di akhirat
-Abuya Sayyid Muhammad Al Maliky-

*****
 Doa yg tidak didahului sholawat pun akan  berhenti dan terkatung-katung di antara langit dan bumi.

Dalam QS.Fatir :10  :

اليه يصعد لكلم اطيب والعمل الصا لح يرفعه

Ilaihi yash'adul kalimatuth thoyyib wal 'amalusholih yarfa'ahu

Artinya:  Kepada NYA lah perkataan2 yg baik dan amal sholeh yg dinaikkan NYA
 ▶
Kalimath thoyib adalah ucapan
سبحان الله ...ا لحمدلله....لااله ال الله ....

Pengertian amal sholeh disini adalah Sholawat itu sendiri

Manfaat Sholawat kepada  Sayyidina Muhammad 'alaihi afdhalush sholah was salam
menurut Abuya Al 'Alamah Al Habib Muhammad  al Maliky dalam kitab ini ada 39 qoidah yang banyak disebut oleh ulama' khususnya al 'alamah Ibnul Qoyyim dan Al Hafidz Ibnu Hajar Al Haitsami

Diantaranya beberapa qoidah itu disebut dibawah ini :
Sholawat bisa bermakna sebagai

1. Penyelesaian Alloh terhadap kesusahan hamba-hamba-Nya

2. Dapat menjadi shodaqoh bagi orang yang kesulitan hidup (faqir  )

3. Untuk terlaksananya beberapa kebutuhan orang yang membacanya
Misal:
Sholawat nariyah  untuk kesusahan hati, sholawat taysir untuk kemudahan segala urusan dlm hidup
sholawat tafjriyah dll

4. Menyempurnakan zakat  dan thaharah

Maknanya di sini bahwa zakat seseorang  belum tentu bersihkan hartanya secara keseluruhan ( dengan kurangnya perhitungan dalam zakat maal yg dikeluarkan)
maka dalam hal ini sholawat dapat berfungsi untuk menyempurnakan zakat itu sendiri.

5. Sholawat sebagai sarana mendatangkan kabar gembira (tabsyir) bagi hamba Alloh sebelum wafat bahwa dia akan masuk surga. (Disebutkan oleh al Hafidz Abu Musa dalam kitab yg ditulisnya )

6. Sholawat dapat menjadi sebab harumnya majelis

7. Sholawat menyelamatkan dari busuknya majelis ( yang tidak disebut-sebut nama Alloh dan Rosululloh) .
Misalnya : rapat-rapat di kantor-kantor pemerintah, pertemuan-pertemuan antar pejabat dll

8. Sholawat juga merupakan sarana untuk terhindar dari kemelaratan

9. Sholawat menjadi sebab bagi timbulnya pancaran Nur seorang hamba Alloh saat berjalan di atas shiroth ( dikemukakan oleh Abu Musa dll dalam haditsnya)

10. Sholawat merupkan sarana bagi seseorang untuk memperoleh pertolongan Alloh agar tercukupi kebutuhan-kebutuhannya.

11. Sholawat juga merupakan sarana untuk terhindar dari kemelaratan

12. Sholawat merupakan sarana bagi yang mengucapkannya untuk memperoleh berkah dalam amal kebaikannya dan dalam usianya.

13. Sholawat merupakan sarana bagi turunnya hidayah kepada hamba Alloh yang mengucapkannya dan sarana pula untuk  menghidupkan hati dan perasaannya

14. Sholawat menjadi sebab dikemukakannya nama orang berdzikir  mengucapkannya ke hadapan Rosululloh shallallahu wa sallam. Maknanya kenalnya Rosululloh mengenal umatnya nama per nama bagi yang bersholawat pada beliau.

15. Sholawat menjadi sebab Alloh melanggengkan pujian terhadap hamba-Nya di kalangan para penghuni langit dan bumi. Sebab orang yang bersholawat berarti dia memuji, menghormati dan memuliakan beliau Rosululloh shallallahu 'alaihi wa sallam.

Demikian beberapa kaidah manfaat sholawat  dari 39 qoidah yg disunting Abuya As Sayyid Muhammad al Maliky.

Allohu'alam